Enam Warga Palestina Tewas dalam Serangan Drone Israel di Kamp Pengungsi Tepi Barat

Tepi Barat, Purna Warta Setidaknya enam pemuda Palestina menjadi martir dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Tepi Barat, ketika kekerasan meningkat di Wilayah Pendudukan bersamaan dengan pemboman tanpa henti oleh rezim Tel Aviv di Jalur Gaza.

Baca Juga : Lebih dari 42.000 Orang Tewas dalam Kekerasan Bersenjata di AS pada Tahun 2023

Sumber medis di Rumah Sakit Pemerintah Martir Dr. Thabet Thabet di kota Tulkarem, Tepi Barat barat laut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa enam jenazah dan sejumlah orang yang terluka diterima di fasilitas tersebut setelah sekelompok warga Palestina menjadi sasaran langsung drone di Nur. Kamp pengungsi Shams pada Rabu pagi (27/12).

Sumber tersebut menambahkan bahwa para korban tiba di rumah sakit lebih dari satu jam setelah pasukan Israel melarang paramedis memasuki kamp, ​​menurut kantor berita resmi Palestina WAFA.

Warga Palestina yang meninggal diidentifikasi sebagai Ahmed Anwar Hamarsha dan Ahmed Abdel Rahman Issa yang berusia 19 tahun, Adham Muhammad Fahmawi dan Yazan Ahmed Wahid Fahmawi yang berusia 23 tahun, Fares Hossam Fahmawi yang berusia 29 tahun, dan Hamza Ahmed Mustafa Fahmawi, 17 tahun. Seorang pemuda terluka parah setelah kepalanya terkena peluru. Kondisinya digambarkan kritis.

Baca Juga : MSF: Kengerian di Gaza oleh Serangan Israel Tidak Dapat Digambarkan dengan Kata-kata

Ketua Sindikat Dokter Tulkarm, Radwan Balibla, mengatakan seorang tentara Israel menikam salah satu orang yang terluka di dalam ambulans, dan menambahkan bahwa warga Palestina lainnya diserang dengan cara dipukul dengan popor senapan, tendangan, pukulan, dan menerima ancaman pembunuhan.

Selain itu, pasukan Israel menembaki sebuah rumah kosong di lingkungan Aktaba, sebelah timur Tulkarm, dan menyemprot kendaraan yang diparkir di dekat rumah tersebut dengan peluru.

Saksi mata mengatakan pasukan Israel menghentikan ambulans yang datang untuk memeriksa apakah ada korban luka, dan memaksa petugasnya memasuki rumah dan menggeledahnya sebelum membiarkannya pergi.

Baca Juga : Israel Lepaskan 80 Jenazah yang Dicuri Organnya untuk Dimakamkan di Gaza

Israel telah meningkatkan agresinya di Tepi Barat sejak pemboman terhadap Gaza dimulai pada awal Oktober. Kematian para pemuda tersebut menjadikan jumlah total korban jiwa warga Palestina yang dilaporkan di Wilayah Pendudukan sejak saat itu menjadi lebih dari 300 orang, menjadikannya tahun paling mematikan yang pernah tercatat dalam 18 tahun terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *