Ramallah, Purna Warta – Dua warga Palestina tewas hari ini oleh tembakan tentara pendudukan Israel dan dua lainnya terluka dalam konfrontasi di kamp pengungsi Fawar, di selatan kota Hebron, Tepi Barat Selatan, menurut sumber medis dan lokal.
Baca Juga : Mulai Februari 2024, Sidang Netanyahu Berlangsung 4 Kali Seminggu
Kementerian Kesehatan mengatakan Ahmad Yousef Yaghi, 17, dan Ibrahim Majed Al-Titi, 31, tewas akibat peluru tentara, kantor berita WAFA melaporkan.
Sumber lokal mengatakan tentara Israel menggerebek kamp di Tepi Barat tersebut dan mulai melepaskan tembakan ke segala arah sambil menembakkan granat suara yang melukai dua orang sebelum mereka dinyatakan tewas. Dua lainnya juga terluka.
Pasukan pendudukan Israel juga menyerbu beberapa kota, kota kecil, desa, dan kamp pengungsi di Tepi Barat, menghancurkan rumah dan properti serta menahan orang.
Tentara menggerebek kamp pengungsi Nur Shams di kota Tulkarem, Tepi Barat Utara, dalam serangan yang berlangsung selama 10 jam sebelum mundur.
Dalam penggerebekan tersebut, tentara meledakkan sebuah rumah dan menyebabkan kebakaran di rumah lainnya, serta menghancurkan jalan dan infrastruktur. Satu orang juga ditahan di Tulkarem.
Baca Juga : Israel Bunuh Jenderal Iran, Blunder atau Provokasi?
Tentara juga menyerbu kota Qalqilya, juga di Tepi Barat Utara, di mana mereka menyerang pemuda dan masuk ke rumah-rumah, menyita uang, menghancurkan perabotan, dan menyebabkan kepanikan di antara warga.
Di kota Ramallah, tentara menggerebek beberapa lingkungan dan menahan seorang aktivis perempuan terkemuka dan mantan anggota parlemen, Khalida Jarrar, bersama tiga orang lainnya. Yang lainnya juga ditahan di desa-desa sekitar, termasuk kepala dewan desa Saffa.
Penggerebekan juga dilaporkan terjadi di Hebron, di Selatan Tepi Barat, di mana 17 orang ditahan.
Tentara juga menggerebek beberapa daerah di wilayah Betlehem, menangkap 15 orang, termasuk dua wanita setelah menggerebek rumah mereka di kamp pengungsi Aida.
Tentara juga menahan tiga orang di provinsi Jenin, di utara Tepi Barat, dan satu orang diculik di tempat kerjanya di kamp pengungsi Qalandia, selatan Ramallah.
Baca Juga : Ribuan Warga Maroko Demonstrasi di Rabat Tuntut Pemerintah Putuskan Hubungan dengan Israel
Menurut kelompok tahanan Palestina, Israel hari ini menahan 55 warga Palestina di Tepi Barat, termasuk tiga wanita dan dua jurnalis, sehingga total yang ditahan sejak 7 Oktober menjadi 4.785 orang.