Doha, Purna Warta – Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Khalil al-Hayya, kepala kantor gerakan itu di Jalur Gaza, saat pertemuannya hari ini dengan Hakan Fidan, Menteri Luar Negeri Turki, di Istanbul, menekankan kepatuhan Hamas terhadap kesepakatan-kesepakatan yang telah ditandatangani.
Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa komitmen itu menyangkut pencarian dan penyerahan sisa jenazah para tawanan Israel serta perlunya melanjutkan langkah-langkah yang telah diambil Hamas pada tingkat nasional untuk mewujudkannya — termasuk pembentukan sebuah komite independen untuk mengelola Jalur Gaza dan persyaratan terkait lainnya, terutama penyelesaian penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah tersebut.
Sebelumnya, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan bahwa tim-timnya siap untuk melakukan secara serentak dan di seluruh wilayah operasi pengeluaran jenazah tawanan Israel dalam wilayah yang disebut “garis kuning” agar kasus ini dapat ditutup.
Brigade al-Qassam juga meminta para penengah dan Komite Internasional Palang Merah untuk menyediakan peralatan dan tim yang diperlukan guna melaksanakan operasi serentak tersebut.