Yerusalem, Purna Warta – Setidaknya 30 warga Palestina terluka saat bentrokan pecah di Jabal Al Mukaber di Yerusalem yang diduduki pada hari Senin (13/2) dalam sebuah serangan sebagai protes terhadap rencana Israel untuk menghancurkan lima rumah warga Palestina.
Baca Juga : Presiden Raisi: Iran-Cina Anggap Unilateralisme Dan Sanksi Penyebab Krisis Dan Ketidakamanan
Bulan Sabit Merah Palestina di Yerusalem melaporkan bahwa 25 penduduk Jabal al Mukaber terkena serangan peluru logam berlapis karet, dan lima lainnya menderita inhalasi gas air mata selama bentrokan.
Sabtu pagi (11/2), pengadilan Israel memerintahkan untuk menghancurkan enam rumah warga Palestina di Jabal Mukaber.
Pagi hari ini, pasukan IOF menyerbu kota dan mengepung rumah-rumah yang diberitahukan milik keluarga Bashir sebelum menyerang dengan kejam anggota keluarga termasuk wanita. Seorang pemuda juga ditangkap dalam penggerebekan itu.
Pasukan Israel berhasil menghancurkan salah satu rumah, yang menyebabkan pecahnya bentrokan antar warga Palestina dan pasukan Israel.
Otoritas pendudukan Israel sebelumnya mengancam akan menghancurkan 280 fasilitas lokal di Jabal Al Mukaber dengan dalih dibangun tanpa izin.
Baca Juga : Komunitas Palestina dan Arab di Inggris Sumbang 20.000 Pound untuk Korban Gempa Turki Suriah
Pada Minggu malam (12/2), puluhan warga Palestina terluka ketika bentrokan pecah di luar Universitas Al-Quds di kota Abu Dis di Yerusalem yang Diduduki setelah polisi Israel menggerebek kampus dan menembakkan tabung gas air mata.
Sumber-sumber medis menegaskan bahwa 71 warga Palestina menderita berbagai luka selama konfrontasi.