Tel Aviv, Purna Warta – Badan Intelijensi dan Keamanan Dalam Negeri Israel melontarkan klaim penangkapan 4 perempuan di daerah Palestina Pendudukan dengan dugaan terkait jaringan mata-mata Iran.
Shin Bet, Badan Intelijensi dan Keamanan Dalam Negeri rezim Zionis, sore kemarin, Rabu (12/1), dalam satu pernyataan menyatakan bahwa telah ditangkap 4 perempuan mukim Palestina Pendudukan bersama satu pria dengan dugaan spionase jaringan Iran.
CAN, salah satu media berbahasa Ibrani Israel melaporkan bahwa klaim penangkapan 4 perempuan dengan 1 lelaki ini merupakan klaim satu bulan yang lalu dan hari ini baru diberikan izin ke media-media untuk meliputnya.
Baca Juga : Salju dan Hujan Es yang Aneh di Gurun Madinah + Video + Foto
Rabu, 12/1, Shin Bet menyatakan bahwa telah ditangkap 4 perempuan mukim Holon, Bet Shemesh, Kefar Sava dan al-Quds atas dugaan kerja sama dengan Iran.
Menurut pernyataan Shin Bet, sebagian perempuan tersebut diminta untuk mengambil foto instansi dan departemen rezim Zionis serta membuntuti beberapa pejabat tinggi Kementerian Perang dan Keamanan rezim Israel.
Shin Bet melanjutkan bahwa sebagian perempuan tersebut juga ditugaskan untuk mendekati salah seorang anggota Parlemen Knesset.
Shin Bet dalam pernyataannya juga menjelaskan penangkapan salah satu suami dari perempuan-perempuan tersebut yang membantu mengambil foto Kedubes Amerika Serikat.
Baca Juga : Haniyah: Iran dan Pasukan Poros Perlawanan Memiliki Hubungan Kuat
Sebelumnya, Shin Bet juga melaporkan bahwa mereka telah menangkap seorang pembersih rumah Benny Gantz, Menteri Perang Israel, yang memberikan informasi kepada hecker jaringan Iran.
Haaretz dalam hal ini melaporkan bahwa orang tersebut diketahui mengambil foto beberapa peralatan rumah Benny Gantz seperti komputer. Untuk memantapkan keseriusannya, dia mengirimnya ke salah satu wakil kelompok hecker Soyeh Siyoh (bayangan hitam).
Di bagian lain laporan tersebut, Haaretz juga mengungkapkan kemungkinan penginstalan satu perangkat jahat yang bisa mencuri informasi di komputer Gantz.
Namun demikian, dengan merunut peristiwa, ini bukanlah klaim serta laporan berita pertama yang menyebutkan rumah Gantz sebagai korban dan menudingkan telunjuk ke pemerintahan Iran. Ini merupakan klaim basi.
Baca Juga : Secara Resmi, Koalisi Saudi Akui Kebohongannya
Hal ini juga terjadi pada tahun 2019 lalu, di mana Ketua Shin Bet kala itu mengadakan duduk empat mata dengan Benny Gantz dan dikatakan kepadanya bahwa telpon genggamnya telah dihack jaringan Iran.
Benny Gantz merupakan lawan politik Benjamin Netanyahu. Dan upaya ini merupakan satu upaya merusak karir Benny Gantz berdasarkan kerja sama eks PM Netanyahu dan Kepala Mossad periode tersebut, Yossi Cohen.
Beberapa bulan lalu, The Jerusalem Post mengklaim dalam laporannya tentang hacker yang menyerang instansi dan perusahaan Zionis. Tertanggal 30 Oktober 2021, The Jerusalem Post melaporkan, “Kelompok hacker bernama Soyeh Siyoh menyerang server perusahaan internet rezim Zionis, Cyberserve. Mereka mengancam membongkar semua informasi.”
Baru-baru ini, kelompok hacker bernama Keadilan bagi Palestina menyebar informasi rahasia petinggi intel dan militer rezim Zionis di dunia maya.
Baca Juga : PM Israel Telpon Presiden Rusia Bahas Iran
Sebelumnya juga ada hacker bernama Tongkat Musa yang membongkar dokumen ratusan militer dan foto pribadi Benny Gantz. Mereka menyebarnya di Dark Net dan Telegram.
Rumah sakit Israel juga tak luput dari serangan hacker. Hal tersebut terjadi beberapa minggu lalu, di mana beberapa bulan sebelumnya juga terjadi penyerangan cyber ke jaringan listrik dan air Israel.