Purna Warta – Beberapa hari mendatang, Serie A Italia akan digelar kembali.Juventus akan berhadapan dengan AS Roma dan ini akan menjadi pertanyaan rusak karena terlalu ramai.Pertandingan ini diprediksi menjadi salah satu pertandingan yang menentukan siapa calon peraih scudetto musim ini. Karena baik Juventus maupun AS Roma sama-sama diperhitungkan jadi calon juara di akhir musim nanti.
Juventus memang kedapatan mendapatkan start yang buruk dari empat pertandingan perdananya, tetapi kali ini mereka yang baru menemukan performa bagusnya tanpa bantuan Cristiano Ronaldo, Si Nyonya Tua kali ini harus bertemu dengan tim peringkat empat Serie A sebagai ujian berat mereka.
Jose Mourinho datang ke Turin tanpa kekuatan terbaik mereka. Ini disebabkan striker andalan mereka, Tammy Abraham harus menepi akibat cedera.
ui Patricio adalah bagian penting sebagai penjaga gawang AS Roma. Sejak datang dari Wolves, sang kiper Portugal tersebut mampu menjadi kiper utama bersama Mourinho.
Dirinya bisa menjadi mimpi buruk bagi para penyerang Juventus yang bertemu dirinya. Rui Patricio setidaknya mampu mencetak tiga clean sheets dari tujuh laga bersama Roma di Serie A.
Ketenangan dalam berhadapan satu lawan satu dan refleks yang hebat, menjadikan kiper berusia 33 tahun tersebut masalah utama bagi Allegri dalam membuat skema penyerangan untuk dirinya.
Pemain yang pernah bersinar bersama Manchester United, Arsenal, dan Borussia Dortmund ini, masih memberikan dampak yang hebat untuk AS Roma bersama Mou.
Dirinya sukses mencetak dua gol dan tiga buah assist dari sembilan pertandingan di semua kompetisi. Dalam pertandingan terakhir dirinya di Serie A, Henrikh Mkhitaryan berhasil mencetak satu gol dan satu assist.
Meskipun sudah berusia 32 tahun, keterampilan dirinya dalam memegang bola serta kemampuan passingnya yang cukup hebat, pemain sayap tersebut masih tergolong merepotkan untuk lawan sekelas Juventus sekalipun.