Teheran, Purna Warta – Duta Besar Iran untuk Rusia mengecam pernyataan Ketua Knesset rezim Israel yang menyamakan Presiden AS Donald Trump dengan Cyrus Agung. Ia mengatakan bahwa tidak dapat diterima membandingkan seorang pendukung pembunuhan massal di Gaza dengan tokoh sejarah yang dikenal karena warisan keadilannya.
Baca juga: Iran Peringatkan Israel atas Pelanggaran Gencatan Senjata Gaza, Kecam Kejahatan yang Berkelanjutan
Berbicara pada upacara yang diadakan pada hari Selasa di Universitas Negeri Sinematografi Rusia untuk memperingati 2.550 tahun proklamasi piagam hak asasi manusia pertama di dunia, Duta Besar Iran Kazem Jalali mengecam Ketua Knesset Israel Amir Ohana karena menyamakan Trump dengan Cyrus Agung.
“Mereka yang menggambarkan presiden AS dengan cara seperti itu harus diingatkan bahwa seseorang tidak dapat menyebut seseorang yang mendukung pembantaian puluhan ribu orang di tanah kecil bernama Gaza sebagai pembela hak asasi manusia,” ujar utusan tersebut.
Menekankan pentingnya mengenali tantangan global saat ini dalam mengejar hak asasi manusia yang sejati, Jalali mencatat bahwa di abad ke-21, dunia terus bergulat dengan ekstremisme, agresi, ketidakadilan, dan ketidaksetaraan — yang semuanya menunjukkan kebutuhan mendesak untuk kembali ke tradisi peradaban dan moral.