Teheran, Purna Warta – Laporan yang beredar di beberapa akun media sosial yang terkait dengan rezim Zionis yang menuduh pembunuhan Komandan Korps Garda Revolusi Islam Pasukan Quds, Brigadir Jenderal Esmaeil Qaani, telah dibantah dengan tegas.
Baca juga: Iran Kecam Intervensi Militer AS di Amerika Latin
Menurut sumber yang terpercaya, klaim tak berdasar ini merupakan bagian dari pola berulang jaringan afiliasi Israel yang bertujuan menyebarkan disinformasi dan melakukan operasi psikologis. Sejak awal Operasi Badai Al-Aqsa, rezim Zionis telah berulang kali menyebarkan rumor palsu tentang upaya pembunuhan terhadap Jenderal Qaani.
Salah satu akun tersebut, yang diduga berafiliasi dengan Mossad dan dikenal sebagai “Alarm Teror”, secara rutin mengunggah informasi yang bercampur aduk antara informasi palsu dan benar secara daring. Aktivitasnya secara luas dipandang sebagai bagian dari upaya perang psikologis Mossad, alih-alih laporan berita yang sebenarnya.
Baca juga: Presiden Iran Desak Perluasan Cepat Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Iran
Akun tersebut telah menerbitkan beberapa laporan palsu tentang pembunuhan sejauh ini.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Jenderal Qaani sendiri membantah rumor pembunuhan tersebut, dengan mengatakan, “Rezim Zionis menyebarkan laporan tentang pembunuhan saya agar teman-teman saya khawatir dan mencoba menghubungi saya — sehingga mereka (Zionis) dapat menentukan lokasi saya yang sebenarnya.”


