Teheran, Purna Warta – Juru bicara pemerintah Iran mengungkap rencana untuk membuka kembali kedutaan besar Iran dan Suriah di Damaskus dan Teheran. Dalam komentar pada konferensi pers pada hari Selasa, Fatemeh Mohajerani mengatakan Iran telah mengambil “sikap diplomatik” terkait pembukaan kembali kedutaan negara itu di Damaskus setelah jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad.
Baca juga: Pezeshkian Sampaikan Belasungkawa Setelah Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan
Ia mencatat bahwa Iran dan badan yang berkuasa di Suriah siap untuk membuka kembali kedutaan besar di Teheran dan Damaskus. “Kami mengadakan konsultasi diplomatik untuk membuka kembali kedutaan besar kedua negara,” tambah juru bicara itu.
Iran menekankan perlunya pembentukan pemerintahan Suriah berdasarkan suara rakyat dan untuk melindungi integritas teritorial negara Arab tersebut, ungkapnya. Mohajerani juga menekankan pentingnya mencegah pertumbuhan dan penyebaran terorisme untuk mencegah segala bentuk kerugian bagi Suriah dan negara-negara tetangganya.
Iran menutup kedutaan besarnya di Damaskus setelah diserbu oleh militan bersenjata pada awal Desember menyusul jatuhnya pemerintahan Assad.
Pada tanggal 15 Desember, duta besar Iran untuk Damaskus menerima serangkaian rekomendasi dari Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi untuk melindungi kepentingan nasional Iran dan mendorong integritas teritorial Suriah.