Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi memperingatkan AS agar tidak melanjutkan kebijakan yang gagal terhadap Iran. Ia memperingatkan bahwa mengulangi kesalahan perhitungan di masa lalu dan mengandalkan tipu daya Israel tidak akan menyelesaikan masalah apa pun, melainkan hanya akan memperdalam ketidakstabilan regional.
Baca juga: Qalibaf: Serangan Al-Aqsa Menghancurkan Agenda Rezim Zionis di Timur Tengah
Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Selasa, Araqchi mengungkapkan detail baru tentang hampir berhasilnya negosiasi nuklir sebelumnya dengan Washington, dengan mencatat bahwa Teheran dan utusan AS Steve Witkoff hampir mencapai kesepakatan “baru dan bersejarah” sebelum campur tangan politik dan misinformasi menggagalkan prosesnya.
“Saat memulai perundingan putaran ke-5 dengan Steve Witkoff pada 23 Mei, saya menulis: ‘Nol senjata nuklir = kita MEMILIKI kesepakatan. Nol pengayaan = kita TIDAK memiliki kesepakatan’,” tulis Araqchi.
“Jika POTUS melihat notulen perundingan tersebut—yang direkam oleh lawan bicara kita—dia akan melihat betapa dekatnya kita dengan perayaan kesepakatan nuklir Iran yang baru dan bersejarah,” tambahnya.
“POTUS juga harus ingat bahwa tidak pernah ada ‘informasi intelijen’ yang menunjukkan Irak menyembunyikan WMD. Yang ada hanyalah kehancuran yang tak terbayangkan, ribuan tentara Amerika yang tewas, dan 7 triliun dolar pajak Amerika yang terbuang sia-sia,” kata menteri luar negeri tersebut.
Baca juga: Panglima Garda Revolusi Iran Peringatkan Respons Keras di Teluk Persia dan Selat Hormuz
“Demikian pula, tentu saja tidak ada ‘informasi intelijen’ yang menyatakan bahwa Iran ‘dalam waktu sebulan’ akan mengembangkan senjata nuklir seandainya Israel tidak berhasil menipu AS agar menyerang rakyat Iran. Dengan kegagalan tindakan tersebut, Israel kini mencoba menjadikan kemampuan pertahanan kami sebagai ancaman imajiner. Saat ini, Amerika sudah muak berperang melawan Perang Abadi Israel,” ujar Araqchi.
“Iran adalah Negara Besar dan rakyat Iran adalah Bangsa Besar, pewaris Peradaban Besar dan Kuno. Bangunan dan mesin dapat dihancurkan, tetapi tekad kami TIDAK AKAN PERNAH goyah. Menggandakan kesalahan perhitungan itu tidak akan menyelesaikan apa pun. TIDAK ADA solusi selain hasil yang dinegosiasikan,” tegas menteri luar negeri Iran.


