Teheran, Purna Warta – Ali Larijani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, menekankan bahwa perlawanan selalu “teguh dan berjaya.” Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Senin, Larijani mengatakan, “Upacara penyambutan yang meriah dan meriah bagi para tahanan yang dibebaskan, yang diselenggarakan oleh rakyat Palestina yang berani dan tertindas, menunjukkan pihak mana yang menang!”
Baca juga: Iran Gagalkan 3 Serangan Siber Besar terhadap Infrastruktur Nasional
Ia menambahkan, “Rezim Zionis kini melihat melalui tayangan video bagaimana, setelah dua tahun pembantaian brutal, status Hamas dan perlawanan telah terangkat di hati rakyat.”
“Perlawanan selalu teguh dan penuh kemenangan,” tegas Larijani.
Rezim Israel memulai perang melawan Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, dengan dua tujuan utama, yaitu menghancurkan gerakan Hamas dan memulangkan tahanan Israel dari wilayah tersebut. Namun, rezim tersebut gagal mencapai tujuan tersebut dan terpaksa menyetujui gencatan senjata dengan Hamas untuk mengakhiri perang genosida dan melakukan pertukaran tahanan.
Pada 9 Oktober 2025, Hamas secara resmi mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza dan melakukan pertukaran tahanan.
Militer Israel juga secara resmi mengumumkan pelaksanaan gencatan senjata tersebut.


