Teheran, Purna Warta– Kementerian Luar Negeri Iran telah membuat pengaturan yang diperlukan untuk bereaksi terhadap sanksi baru yang dijatuhkan oleh Uni Eropa dan Inggris, yang menargetkan perusahaan pelayaran Iran, kata seorang diplomat.
Majid Nili, direktur Departemen Eropa Barat di Kementerian Luar Negeri Iran, mengumumkan pada hari Selasa bahwa sebuah pertemuan telah diadakan pada pagi hari di hadapan Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi untuk meninjau perkembangan terbaru dalam hubungan antara Iran dan UE.
Ia mengatakan pengaturan yang diperlukan telah dibuat untuk cara reaksi Iran terhadap sanksi baru yang dijatuhkan oleh UE dan Inggris terhadap sejumlah individu dan entitas Iran, yang ia kecam sebagai tindakan ilegal dan tidak dapat dibenarkan yang melanggar hukum internasional.
Nili mencatat bahwa rincian keputusan Iran akan segera dipublikasikan.
Pada hari Senin, Inggris dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah individu dan entitas Iran, termasuk Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL), atas tuduhan palsu mengirimkan rudal balistik ke Rusia untuk perang di Ukraina.