Iran Memberi Tahu Media AS: Pengayaan Uranium Tidak Dapat Dinegosiasikan

Iran Pengayaan Uranium

Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri telah menegaskan bahwa bangsa Iran tetap kebal terhadap taktik tekanan Amerika Serikat, mengesampingkan kemungkinan Republik Islam tersebut melepaskan haknya yang tidak dapat dicabut dan berdaulat atas pengayaan uranium dan penggunaan energi nuklir damai sesuai tuntutan Washington.

Baca juga: Jenderal Tertinggi: Iran dan Pakistan Bertekad Berantas Terorisme di Wilayah Perbatasan

“Warga Iran tidak akan mau menerima tekanan apa pun,” kata Esmaeil Baghaei kepada CNN dalam pernyataan yang dipublikasikan saluran tersebut di situs webnya.

“Ketika berbicara tentang penggunaan bahasa itu, warga Iran akan bersatu, dan kami pasti akan mempertahankan keamanan nasional kami,” tambahnya.

Pejabat Iran itu mengomentari berbagai desakan berulang pejabat Amerika agar negara itu menghentikan kegiatan pengayaan uranium sama sekali.

“Jika niat [AS] adalah untuk merampas hak warga Iran atas energi nuklir yang damai, saya pikir itu akan sangat bermasalah sejauh saya pikir itu akan benar-benar menantang seluruh proses,” katanya.

Baghei merujuk pada pembicaraan tidak langsung yang telah berlangsung dengan mediasi Oman antara kedua belah pihak sejak 12 April.

“Fakta bahwa sejauh ini kami telah melanjutkan pembicaraan kami berarti bahwa kami memahami ada tingkat pemahaman tertentu bahwa Iran tidak dapat dalam keadaan apa pun melepaskan haknya atas energi nuklir yang damai,” katanya.

Amerika Serikat, bersama dengan sekutu regional utamanya, rezim Israel, secara konsisten menuntut penghentian penuh aktivitas pengayaan nuklir damai Iran.

Baca juga:  Ayatollah Khamenei Mendesak Upaya Bersama Iran-Pakistan untuk Menghentikan Kejahatan Israel

Meskipun mendapat tekanan, Teheran tetap teguh pada hak kedaulatannya untuk mengejar pengayaan nuklir damai untuk tujuan sipil.

Baru-baru ini, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mencatat bahwa “sangat salah” bagi AS untuk bersikeras agar Iran menghentikan upaya pengayaan uranium damai, menekankan bahwa Republik Islam tidak meminta izin dari kekuatan asing mana pun untuk melanjutkan aktivitas pengayaannya.

Namun, Baghaei mengatakan masih mungkin bagi kedua belah pihak untuk mencapai kompromi. “Jika benar-benar ada kemauan, pasti ada jalan,” katanya. “Tidak hanya ada satu jalan, ada banyak jalan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *