Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi mendesak PBB, badan-badan afiliasinya, dan negara-negara sahabat untuk menyediakan kerja sama ilmiah, teknologi, dan keuangan guna membantu Iran mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di tengah “tantangan tidak adil” yang disebabkan oleh sanksi sepihak.
Baca juga: Iran: Keamanan Afghanistan Berkaitan Langsung dengan Stabilitas Regional
Dalam pesan yang dibacakan pada upacara peringatan Hari Habitat Sedunia di Kementerian Jalan dan Pembangunan Perkotaan Iran di Teheran pada hari Selasa, Araghchi mengatakan perkembangan global, khususnya perubahan lingkungan, telah menciptakan kebutuhan baru bagi negara-negara seperti Iran, yang menghadapi kekeringan, penggurunan, dan kelangkaan air.
“Perubahan iklim, kerusakan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang meluas, serta pencemaran lingkungan, beserta bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan badai debu… memerlukan perhatian serius,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya mempromosikan pembangunan sosial dan kebijakan perkotaan yang adil untuk mencegah marginalisasi di perkotaan dan mengekang pertumbuhan kejahatan, menggambarkannya sebagai isu-isu kritis yang harus ditangani oleh masyarakat modern.
Araghchi menambahkan bahwa upaya Iran untuk mencapai tujuan-tujuan ini terhambat oleh dampak “sanksi unilateral ilegal,” dan mendesak kerja sama internasional untuk mengatasinya.
“Kami tentu berharap Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan afiliasinya, serta negara-negara sahabat, untuk mendukung Iran melalui kolaborasi ilmiah dan teknologi serta dengan menyediakan sumber daya keuangan,” ujarnya.
Baca juga: Presiden Pezeshkian Tekankan Komitmen Iran untuk Perdamaian dan Keamanan di Kawasan
Menteri tersebut menegaskan kembali bahwa Kementerian Luar Negeri akan terus mendukung lembaga-lembaga domestik, termasuk Kementerian Jalan dan Pembangunan Perkotaan, dalam memajukan tujuan-tujuan perkotaan dan lingkungan berkelanjutan negara tersebut.


