Teheran, Purna Warta – Delegasi Rosatom Rusia mengunjungi Teheran untuk membahas perluasan kerja sama dengan Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), dengan fokus pada pengembangan reaktor modular kecil (SMR) dan proyek pembangkit listrik tenaga nuklir skala besar, termasuk reaktor 1.250 megawatt.
Baca juga: Ayatollah Khamenei Sampaikan Pesan pada Konferensi Salat Nasional ke-32
Kunjungan ini menyusul kunjungan Ketua AEOI, Mohammad Eslami, ke Moskow baru-baru ini. Di sana, Iran dan Rusia menandatangani dua perjanjian kerja sama tentang pengembangan bersama SMR dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Iran-Hormuz, yang mencakup empat reaktor 1.250 megawatt senilai lebih dari 25 miliar dolar.
Para pejabat Iran menggambarkan proyek-proyek ini sebagai proyek yang signifikan secara strategis dan ekonomis, menyoroti peran mereka dalam memperkuat kerja sama bilateral di bidang energi nuklir damai.
Selama pertemuan di Teheran, delegasi Rusia, yang dipimpin oleh Wakil Direktur Utama Rosatom untuk Hubungan Internasional, Nikolay Spassky, mengadakan diskusi ekstensif dengan otoritas nuklir Iran mengenai teknologi SMR, desain dan konstruksi reaktor daya berkapasitas tinggi, serta implementasi proyek nuklir canggih.
Baca juga: Iran Mengadopsi Postur Baru untuk Mengatasi Aktivasi Snapback
Spassky juga bertemu dengan Eslami untuk meninjau proyek-proyek yang sedang berjalan dan membahas kolaborasi di masa mendatang. Rencananya, Direktur Utama Rosatom, Alexey Likhachev, akan segera mengunjungi Iran untuk menindaklanjuti perjanjian dan memantau perkembangan Unit 2 dan 3 PLTN Bushehr.


