Teheran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran memberikan jaminan bahwa Teheran tidak melepaskan haknya untuk membalas tindakan agresi terbaru rezim Israel, dan menekankan bahwa reaksi yang tepat akan datang pada waktunya.
Dalam komentar pada konferensi video dengan para komandan dan personel Markas Komando Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada hari Senin, Abbas Araqchi menyoroti kebijakan kementerian yang bijaksana dan penuh pertimbangan selama 12 bulan terakhir.
Ketika ditanya oleh para komandan IRGC tentang waktu operasi True Promise III sebagai tanggapan atas serangan rezim Zionis pada tanggal 26 Oktober terhadap Iran, Araqchi mengatakan Kementerian Luar Negeri telah menjelaskan bahwa operasi Israel merupakan tindakan agresi baru.
Ia menyatakan bahwa tindakan agresi Israel tersebut memerlukan respons dari Iran, seraya menambahkan, “Kami tidak melepaskan hak kami untuk bereaksi (terhadap Israel) dan akan menunjukkan reaksi pada waktunya dan dengan cara yang kami anggap tepat.”
Araqchi menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri tidak akan pernah membuat keputusan yang emosional, dengan mengatakan Iran telah memberikan respons dengan mempertimbangkan seluruh kondisi dan kemungkinan serta rencana yang mungkin telah disusun terhadap Iran, sehingga dapat mencegah meluasnya perang.
“Respons harus diberikan. Perhitungan musuh harus dikelola dan kita tidak boleh membiarkan musuh sampai pada kesimpulan bahwa mereka akan dapat menyerang Iran tanpa reaksi apa pun,” kata Araqchi kepada para komandan IRGC, memberikan jaminan bahwa respons yang tepat terhadap Israel akan diberikan pada waktunya dengan kehati-hatian yang berlaku di tingkat atas lembaga Iran.
Pada tanggal 26 Oktober, pesawat tempur Israel menggunakan wilayah udara yang dikontrol AS di atas Irak untuk melancarkan serangan terhadap lokasi-lokasi di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam di Iran, yang mengakibatkan tewasnya empat prajurit Iran dan satu warga sipil.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran melaporkan bahwa banyak rudal berhasil dicegat, dan pesawat Israel dicegah memasuki wilayah udara Iran.
Iran telah menegaskan niatnya untuk menanggapi dan menegaskan kembali bahwa pihaknya tidak akan melepaskan haknya untuk mempertahankan kedaulatannya.