Jakarta, Purna Warta – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) RI akan memperketat pemeriksaan istitha’ah atau kelayakan kesehatan bagi calon jemaah haji mulai tahun 2026 mendatang. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari permintaan langsung Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, yang menilai standar kesehatan jemaah haji Indonesia pada tahun sebelumnya belum sesuai harapan.
Penegasan ini disampaikan oleh Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf Hasyim (Gus Irfan) saat menghadiri acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/10/2025).
Gus Irfan menekankan pentingnya kesiapan fisik jemaah, mengingat ibadah haji adalah ibadah yang berat dan membutuhkan stamina tinggi.
“Saya pesan kepada jemaah, tolong jaga kesehatan. Tahun ini istitha’ah kesehatan sesuai permintaan dari Pemerintah Saudi akan kita kembalikan ke standar semula yang kita miliki,” ujar Gus Irfan.
Langkah pengembalian standar kesehatan ini diambil agar seluruh jemaah benar-benar siap secara fisik untuk menunaikan ibadah haji.
“Karena Pemerintah Saudi merasa kurang puas dengan kesehatan kita tahun kemarin,” lanjutnya.
Gus Irfan mengungkapkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi berencana melakukan pemeriksaan kesehatan secara acak di terminal kedatangan jemaah haji. Bila ditemukan jemaah yang dinilai tidak layak, mereka bisa langsung dipulangkan ke Indonesia.
“Bahkan ada kalimat dari Pemerintah Saudi, ‘Nanti kita akan mengadakan cek secara acak di terminal kedatangan di Saudi. Kalau ada jemaah yang sudah datang di Saudi ternyata tidak layak, akan dikembalikan’,” kata Gus Irfan.
Maka dari itu, Kemenhaj RI lebih memilih memastikan kelayakan kesehatan sejak awal di Indonesia. Daripada menanggung risiko pemulangan jemaah di Tanah Suci.
“Bagi kami, lebih baik tidak berangkat dari sini daripada sampai sana dikembalikan. Itu yang jadi pemikiran kami,” tegasnya.
Kemenhaj berkomitmen memperketat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar pemeriksaan istitha’ah berjalan lebih ketat dan transparan. Jemaah diimbau mulai menjaga kondisi tubuh jauh sebelum keberangkatan, termasuk dengan pemeriksaan rutin dan menjaga pola makan.


