[KARIKATUR] – Hasil Serangan Israel ke Yaman

Dalam perkembangan terbaru di kawasan Laut Merah, militer pendudukan Israel melancarkan serangan udara intensif ke wilayah barat Yaman pada Senin dini hari (7 Juli 2025). Dalam waktu 30 menit, lebih dari 20 serangan udara menghantam wilayah strategis Hodeidah, dan menurut Kanal 14 Israel, total 56 bom dijatuhkan ke berbagai titik, termasuk pelabuhan dan instalasi vital.

Dalam pernyataan resminya,  Menteri Perang Israel, Israel Katz, mengumumkan dimulainya Operasi “Bendera Hitam”—agresi terbuka terhadap Yaman yang ia klaim  menargetkan apa yang ia sebut sebagai “aset strategis rezim teror Houthi”—istilah propaganda yang kerap digunakan Tel Aviv untuk mendiskreditkan Gerakan Ansarullah, bagian dari poros perlawanan yang konsisten melawan penjajahan dan kezaliman.

“Nasib Yaman akan sama seperti nasib Tehran. Siapa pun yang mengangkat tangan melawan Israel, tangan itu akan dipotong,” ujar Kantz saat operasi ini dimulai.

Namun kenyataan di lapangan membalikkan semua retorika itu.
Pertahanan Yaman Bergerak Cepat: Jet Israel Dipukul Mundur

Meski serangan dilancarkan secara mendadak dan masif, ke pelabuhan Hodeidah, Ras Issa, dan Salif, serta pembangkit listrik pusat di Ras Kathib, pertahanan udara Yaman merespons dengan cepat dan efektif.

Menurut sumber militer Yaman yang dikutip Al-Mayadeen, sistem pertahanan menembakkan gelombang pertama rudal darat-ke-udara, yang memaksa 10 jet tempur Israel keluar dari wilayah udara Hodeidah sebelum sempat melancarkan serangan ke provinsi lain.

Engagement udara ini terjadi di atas Laut Merah dan berlangsung lebih dari setengah jam, menjadi bukti kekuatan dan kesiapan militer Yaman dalam menghadapi agresi udara.

Sumber militer juga menyatakan bahwa pesawat-pesawat Israel gagal memasuki provinsi-provinsi lain di Yaman dan terpaksa mundur karena perlawanan kuat dari pertahanan udara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *