Hamas Kutuk Kejahatan Keji Israel terhadap Markas Besar PBB

Gaza, Purna Warta – Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengutuk dengan keras “kejahatan keji” Israel baru-baru ini dengan menyerang markas besar PBB di Gaza tengah.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu, Hamas mengatakan serangan terhadap markas besar PBB itu merupakan “pelanggaran mencolok terhadap hukum humaniter internasional.”

Baca juga: Korea Utara Peringatkan Jepang agar Tidak Menempatkan Rudal Jarak Jauh di Kyushu

Hamas menuduh Israel meningkatkan “perang pemusnahan” di seluruh wilayah Palestina yang terkepung.

Kelompok Palestina itu mengatakan itu adalah bagian dari “kebijakan sistematis” Israel untuk menargetkan warga sipil dan pekerja bantuan. Tindakan brutal tersebut bertujuan untuk “meneror” mereka dan memperburuk bencana kemanusiaan di Gaza, kata Hamas.

Serangan terhadap fasilitas PBB di Deir al-Balah menewaskan sedikitnya satu pekerja internasional PBB dan melukai lima lainnya.

Pernyataan itu juga mengatakan Israel telah membunuh ratusan pekerja UNRWA dan bantuan di Gaza sejak 7 Oktober 2023, dalam upaya putus asa untuk “memperketat pengepungan” dan merampas kebutuhan dasar warga Palestina. Hamas juga mengecam “keheningan internasional yang mengganggu” terhadap kampanye genosida Israel di Gaza.

Kelompok itu meminta PBB dan masyarakat internasional untuk mengambil “sikap yang jelas dan tegas” terhadap Israel.

Di tempat lain dalam pernyataan itu, Hamas mendesak intervensi mendesak untuk mencabut blokade Gaza.

Secara terpisah, Kantor Media Pemerintah Gaza mengeluarkan pernyataan yang mengecam Israel atas serangan terhadap pusat PBB.

“Kejahatan ini,” katanya, “[merupakan] bagian dari kebijakan yang disengaja yang menargetkan PBB dan lembaga-lembaga kemanusiaan untuk mencegah mereka memenuhi tugas mereka untuk membantu rakyat Palestina.”

“Kami menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil sikap yang jelas dan tegas terkait kejahatan ini, dan bertindak segera” untuk meminta pertanggungjawaban Israel, kantor tersebut menambahkan, sambil menyerukan “investigasi internasional yang mendesak.”

Baca juga: Mesin Perang Israel Luncurkan Serangan Darat di Gaza untuk Rebut Koridor Netzarim

Kementerian kesehatan Gaza mengatakan Israel menewaskan sekitar 970 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dalam waktu 48 jam.

Dengan demikian, jumlah korban tewas Palestina sejak 7 Oktober 2023 menjadi 49.547.

Gedung Putih mengatakan serangan baru Israel terhadap Gaza dikoordinasikan dengan pemerintahan Trump.

Hamas mengatakan rezim Israel harus dipaksa menghentikan agresi dan memulai pembicaraan mengenai fase kedua dari perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *