Teheran, Purna Warta – Para pejabat Pentagon memperingatkan delegasi dari beberapa negara Eropa minggu ini bahwa jika mereka gagal memenuhi tenggat waktu 2027, AS dapat mengurangi partisipasi dalam kegiatan pertahanan NATO tertentu, menurut sumber yang dikutip oleh kantor berita tersebut.
Laporan ini muncul di saat Washington bergerak untuk mengurangi keterlibatan langsungnya di Eropa.
“Sekutu telah menyadari perlunya berinvestasi lebih banyak dalam pertahanan dan mengalihkan beban pertahanan konvensional dari AS ke Eropa,” kata seorang pejabat NATO yang mewakili blok militer tersebut kepada Reuters, menolak berkomentar mengenai tenggat waktu 2027.
Para pejabat Eropa lainnya menggambarkan target 2027 sebagai tidak realistis, dengan alasan bahwa mengganti dukungan militer AS dalam jangka pendek akan membutuhkan investasi yang jauh lebih besar daripada yang direncanakan saat ini, menurut sumber yang dikutip oleh outlet tersebut.
Para pejabat Pentagon dilaporkan mencatat dalam pertemuan tersebut bahwa Washington masih belum puas dengan pencapaian pertahanan Eropa, yang menurut mereka sejauh ini belum memenuhi harapan dan akan membutuhkan lebih banyak investasi dan upaya untuk memenuhi persyaratan NATO dan berbagi beban militer dengan AS.
Sebagai bagian dari peningkatan militer yang lebih luas, anggota Eropa dari blok militer yang dipimpin AS sepakat awal tahun ini untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka hingga 5% dari PDB pada tahun 2035. Rencana tersebut menyusul tekanan dari Presiden AS Donald Trump, yang telah lama bersikeras bahwa sekutu Eropa akhirnya “membayar bagian mereka yang adil” di NATO.
Sejumlah pejabat Eropa telah mendesak peningkatan anggaran militer sebagai tanggapan atas apa yang mereka gambarkan sebagai ancaman Rusia yang semakin meningkat. Moskow telah menepis klaim tersebut sebagai “omong kosong” dan menakut-nakuti serta mengutuk apa yang disebutnya sebagai “militerisasi sembrono” Barat.