Rumor Kudeta di Damaskus Tak Lebih dari Perang Psikologis

Purna Warta – Telah tersebar rumor dan laporan tentang kudeta militer di ibu kota Suriah, tetapi semuanya tidak berdasar dan kota tetap tenang, menurut seorang koresponden Tasnim. Salma Awdah dari Tasnim, yang berada di Damaskus, mengatakan kota itu tenang dan rumor tentang kudeta hanyalah operasi psikologis oleh para teroris dan pendukung mereka untuk mematahkan perlawanan dan maju lebih jauh.

Baca juga: Terkonfirmasi, al-Julani, Pemimpin Tahrir al-Sham Tewas oleh Serangan Udara Rusia

Sejak beberapa jam yang lalu, outlet media yang terkait dengan kelompok teroris dan pemberontak Suriah telah melaporkan bahwa kudeta militer telah terjadi di Damaskus tetapi koresponden Tasnim menolak laporan tersebut sebagai tidak berdasar.

Klip yang telah beredar yang mengaku terkait dengan kudeta juga tidak benar. Meskipun keadaan di Damaskus tenang, semua unit Tentara Suriah di kota dan daerah pinggirannya dalam keadaan siaga penuh untuk melawan kemungkinan konspirasi atau tindakan sabotase.

Hal ini terjadi setelah teroris yang didukung asing yang dipimpin oleh kelompok Takfiri Hay’at Tahrir al-Shams (HTS) melakukan serangan mendadak di pedesaan Aleppo dan Idlib Suriah pada hari Rabu dan menyerbu sejumlah desa dan kota sebelum memasuki Aleppo pada hari Jumat. Militer Suriah mengatakan pasukannya telah melakukan operasi penempatan kembali di kota Aleppo di barat laut sebagai bagian dari persiapan untuk serangan balasan besar-besaran terhadap teroris Takfiri.

Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang disponsori asing sejak Maret 2011, dengan Damaskus mengatakan negara-negara Barat dan sekutu regional mereka membantu kelompok-kelompok teroris untuk mendatangkan malapetaka di negara Arab tersebut.

Baca juga: Israel Serang Konvoi World Central Kitchen di Gaza, Tewaskan 3 Relawan

Kelompok teroris berusaha menghalangi upaya pemerintah Suriah yang bertujuan untuk mengonsolidasikan keamanan dan stabilitas di negara tersebut, yang juga menjadi sasaran agresi rutin rezim Israel.

Israel telah menjadi pendukung utama kelompok teroris yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang dipilih secara demokratis sejak militansi yang didukung asing meletus di Suriah pada Maret 2011.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *